Identifikasi Tindakan Promotif,
Preventif dan Represif pada penyakit
A. Jantung
1. Pengertian
adalah sebuah kondisi
yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya
terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung
bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah
ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya
mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah
oleh karena lemak
dan kolesterol,
ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang
mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat
seperti Decolgen,
dan nikotin.
2. Upaya
Promotif
Yaitu dengan Upaya dalam slogan
Panca upaya jantung kesehatan jantung yang dicanangkan oleh Yayasan Jantung
Indonesia sejak tahun ini , yaitu "SEHAT" yang merupakan singkatan
dari Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hindari Stress, Atasi tekanan darah
tinggi, Teratur berolah raga .
3. Upaya
Preventif adalah
a) Upaya
preventif yang dapat dilakukan dalam penyakit jantung :
1)
Memelihara
berat badan ideal
2)
Makan 250gr kacang2an setiap hari.
Kacang2an akan meningkatkan kadar kolesterol baik, HDL, dan menurunkan radang.
Kacang juga membantu menyehatkan jantung dengan alasan yang belum jelas. Kacang
memiliki kadar asam lemak Omega 3 tinggi, memiliki protein dan serat tinggi.
3)
Makan 10 sendok makan saus tomat dalam
seminggu. Saus tomat penuh dengan kalium yang menurunkan tekanan darah. Bukan
saus tomat yang asin, gurih dan berlemak, atau yang disajikan dengan
pasta dalam jumlah raksasa namun saus
biasa, sederhana, dan sehat.
4) Tidak
makan minyak jenuh lebih dari 20 gram setuap hari, dan gunakan minyak trans
sesedikit mungkin. Lemak jenuh dan lemak trans akan menyebabkan radang arteri.
Cinnamon roll (roti kayu manis) memiliki 7 gram lemak jenuh. Minyak trans
(misalnya dalam mentega atau margarin), sering ditemukan dalam makanan yang
diproses atau dipanggang dalam oven.
5) Baca
label, dan segera taruh kembali makanan yang label, dengan 5 bahan pertama menuliskan
gula. Kenapa? urutan bahan diurutkan berdasarkan kandungan terbanyak. Memang
boleh rendah lemak, tapi jika tinggi gula, sama aja boong. Kenapa? karena jika
anda makan gula berlebihan, ujung2nya jadi lemak juga, yang ditumpuk di sekitar
perut.
6)
Deteksi dini
(a) Pendeteksian penyakit jantung
koroner (PJK) pada stadium yang sangat dini sekali (artinya belum ada
penyempitan ) sampai saat ini belum ada petanda Marker yang bisa
benar-benar menunjukan bahwa seseorang
sudah menderita stadium awal sekali dari PJK . Kateterisasi jantung, yaitu
memasukan pipa lentur kedalam jantung untuk memotret pembuluh darah itu, hanya
dapat menunjukan bila sudah ada penyempitan, jadi ini bukan deteksi dini.
(b) Pemeriksaan skening ultrafast bisa
menunjukan adanya plak pengapuran sebesar 2 mm di pembuluh darah. Untuk
dilakukan pemeriksaan skening ultrasulfat membutuhkan biaya yang mahal.
Faktor resiko yang dengan mudah dan
relatif sangat murah di periksa adalah : riwayat keluarga yang menderita
penyakit jantung atau stroke, tekanan darah tinggi , merokok, berat badan
berlebih (gemuk), kelebihan kolesterol (dislipidemia), kencing manis (diabetes
militus). .
(c) Tekanan darah tinggi dapat di
deteksi dengan memeriksakan tekanan darah, pertama kali pada usia remaja,
kemudian sebelum memasuki lapangan kerja , dan kalau normal, sekurang-kurannya
di ulangi pada usia 40 tahun.
(d) Berat badan dapat di periksa sejak
dini, dan bila ada kegemukan (kelebihan berat badan ) segera mengusahakan
menurunkannya dengan diet dan olah raga.
(e) Pemeriksaan Kadar Kolesterol pada masa kanak-kanak dan usia remaja ,
apabila di dalam riwayat keluarga ada faktor keturunan yang kuat .
(f) Kadar gula darah, juga pada prinsipnya harus
di deteksi pada usia dini apabila ada riwayat kencing manis yang kuat di dalam
keluarga kandung.
4. Upaya
Represif
a. Jangan
makan Makanan mengandung kolesterol. Cumi, udang, kepiting, otak sapi, daging
kambing, daging berlemak, organ dalam hewan, bebek, belut, kuning telur, susu
sapi, kulit ayam, makanan kemasan olahan daging ayam. Kolesterol adalah musuh
utama jantung. Siapa pun bisa bangkrut jika kolesterol menyumbat di pembuluh
darah jantung dan kepala (stroke). 1 otak sapi kandungan kolesterolnya sama
dengan 1 tubuh sapi.
b. Jangan
makan Makanan mengandung trigleserin. Trigleserida merupakan lemak jahat dari
tumbuhan. Minyak goreng, santan, kelapa dan margarin
Makanan mendangung gula alkoholik. Minuman alkohol, durian dan tape.
Makanan mendangung gula alkoholik. Minuman alkohol, durian dan tape.
B. Gagal Ginjal
1. Pengertian
Gagal ginjal kronis (bahasa
Inggris: chronic kidney disease, CKD) adalah proses kerusakan
pada ginjal
dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. CKD dapat menimbulkan simtoma
berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60
mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai tersebut namun disertai dengan kelainan
sedimen urin.
Adanya batu ginjal
juga dapat menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan seperti hiperoksaluria
dan sistinuria.
2. Upaya
Promotif
Upaya
promotif dan preventif dapat dilaksanakan
melalui cara sebagai berikut:
a. Penyuluhan kesehatan, dimaksudkan
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup peserta, dengan
memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan secara berkala oleh
pakar dibidang kesehatan;
b. Pelayanan konseling oleh dokter
keluarga tentang pola hidup sehat serta mengatasi masalah penyakit yang di
derita .
c. Pembentukan club sehat
3. Upaya Preventif
a. Minum secukupnya. Anjurannya adalah
2 liter air per hari. Jika kurang minum maka air kencing akan pekat dan ini
memancing tumbuhnya bakteri. Bakteri inilah yang kemudian bertanggung jawab
atas terjadinya infeksi. Infeksi yang sering timbul akan mengakibatkan gagal
ginjal. Selain itu, air kencing yang pekat juga akan mempertinggi risiko
terjadinya pengkristalan. Kristal yang saling menempel dan menumpuk inilah yang
kemudian berubah menjadi batu di dalam ginjal. Jadi, minum air secukupnya akan
membersihkan saluran kencing dari bakteri, juga dari kristal.
b. Mengurangi konsumsi vitamin C (lebih
dari 3000 mg per hari), terutama bagi mereka yang berisiko menderita batu
ginjal. Alasannya, vitamin C di dalam tubuh akan diolah menjadi asam oksalat,
bahan dasar pembuatan batu ginjal.
c. Tidak menahan keinginan untuk
kencing. Jika 'gudangnya' penuh, tentu saja harus mengeluarkan isinya. Jika
menahan keinginan untuk kencing, maka tempat itu akan dipenuhi bakteri. Ingat,
urin mengandung racun.
d. Berhati-hati minum obat, apalagi
tanpa resep dokter. Beberapa yang harus diperhatikan adalah antibiotik dalam
dosis tinggi, obat sakit kepala, obat penghilang nyeri, dan rematik. Seseorang
yang mengalami alergi obat, bisa saja secara tiba-tiba mengalami gagal ginjal
akut. Atau, jangan minum suplemen dalam dosis ganda. Jika mineral seperti
magnesium dan alumunium terlalu banyak dikonsumsi, efeknya lambat laun akan
merusak ginjal.
e. Mengontrol penyakit kronis lainnya
seperti diabetes, hipertensi, asam urat, lupus, TBC, malaria, kolesterol
tinggi, dan sebagainya. 40% penyebab gagal ginjal adalah penyakit diabetes
-terjadi karena adanya komplikasi pada ginjal. Sedangkan 25% lainnya
disumbangkan oleh darah tinggi -akibat kerusakan pembuluh darah pada ginjal.
4. Upaya Represif
a.
Kurangi makan makanan yang memiliki
kandungan karbohidrat tinggi seperti : nasi, jagung, kentang, pasta, makaroni,
ubi, hevermout.
b.
kurangi asupan makanan yang
mengandung protein yang berlebih seperti : ayam, ikan, daging kambing, udang,
hati, kej, telur.
c.
kurangi asupan sayuran dan buah-
buahan tinggi kalium seperti : apel alpukat, jeruk, pisang, buncis, kembang
kol, seledri, pepaya dan daun pepaya.
C. HIV
1. Pengertian
Virus imunodifisiensi manusia (bahasa
Inggris: human
immunodeficiency virus; HIV
adalah suatu virus
yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem
kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.
Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi
(kekurangan) sistem imun.
2. Upaya Promotif
a. Pemanfaatan
media massa sebagai sarana upaya promotif Seperti diketahui, media massa dapat
menjangkau semua orang tanpa melihat satuan geografis, dan juga dapat lebih
cepat diserap oleh masyarakat daripada sarana sosialisasi lain. Jadi diharapkan
media massa bisa berperan sebagai pemasaran sosial mengenai bahaya HIV.
b. Memberikan
Penyuluhan tentang pengertian HIV, Penyebab HIV dan bahaya HIV kepada
masyarakat umum dan kalangan remaja yang masih duduk dibangku sekolah .
c. Pemberian
sosialisasi hidup sehat dan tentang bahaya HIV/AIDS oleh Dinas Kesehatan atau
lembaga lainnya yang bersangkutan .
3. Upaya
Preventif
a. Hindari
Kontak dengan Darah yang terinfeksi HIV Cara yang paling umum untuk menularkan
HIV adalah melalui kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi HIV
b. Jangan
menggunakan kembali Alat suntik sekali pakai.
c. Bersihkan
dan cuci peralatan bedah sebelum menggunakannya.
d. Jika \ ingin tato, pastikan itu dilakukan oleh
sebuah toko tato bersih dan sanitasi.
e. Hindari
penggunaan obat-obat terlarang dan zat yang dikendalikan intravena.
4. Upaya Represif
a. Memisahkan penggunaan peralatan
makan dan peralatan mandi antara orang yang positif HIV dan orang yang sehat .
b. Penggunaan Masker ketika berdekatan
dengan orang yang sakit dan terjangkit HIV.
:: dari berbagai sumber ::
Video Bokep Indonesia Terbaru
BalasHapusVideo Bokep PNS Hot
ABG Ngentot Diatas Motor
Sabung Ayam
BalasHapus