Rabu, 26 Desember 2012

Kunjungan PDAM Kebumen


         
            Kunjungan PDAM Kebumen, 13 Desember 2012
Kelas Non reguler B , sem 3
Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 
2012
PDAM Kebumen adalah suatu Perusahan Daerah Air Minum yang mengolah air permukaan menjadi air bersih yang dikonsumsi oleh masyarakat Kebumen. PDAM Kebumen ini menggunakan sumber bahan baku air dari bendungan Waduk Sempor dan sungai Luk Ulo. Waduk sempor berada di wilayah desa Tunjungseto Kecamatan Sempor, Gombong, Kabupatan Kebumen. Sedangkan sungai Luk Ulo  juga masih berada di wilayah kabupaten kebumen. PDAM Kabupaten Kebumen semula berkedudukan di Gombong yang merupakan instalasi system air bersih peninggalan Belanda (beroperasi sejak tahun 1916), dan dalam Pemerintahan Republik Indonesia sistem air bersih ini langsung di kelola oleh Pemda TK II Kebumen. Perkembangan lebih lanjut sistem air bersih di Gombong ini dijadikan BUMD yang didirikan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Kebumen Nomor 4 Tahun 1978. Selain keberadaan PDAM Kabupaten Kebumen di Gombong, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 42/KPTS/1987 tanggal 2 Februari 1987, dibentuk Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Kabupaten Kebumen yang bertugas mengelola proyek sistem air bersih untuk Kabupaten Kebumen di Kebumen.
Prinsip pengolahan air bersih di PDAM kebumen yang terjadi secara keseluruhan melalui tahapan seperti di bawah ini :
            Penjernihan atau purifikasi yang meliputi :
1.      Koagulasi dan flokulasi
2.      Sedimentasi
3.      Filtrasi
4.      Desinfeksi
5.      Pengaturan pH.

Proses yang dilakukan di PDAM Kebumen dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sumber air baku yang baru dialirkan dari bak pelepas tekan (karakteristik airnya sangat keruh)
2. Dimasukkan ke dalam bak  prasedimentasi
Pembersihan bak pra sedimentasi  dilakukan 1-2 kali  sehari dengan pembuangan sisa kotoran melalui pipa. Pada bak pra sedimentasi  terjadi proses koagulasi dan flokulasi. System pengolahan pada bak pra sedimentasi disebut dengan proses pengadukan cepat. Pada proses pengadukan cepat koagulan diharapkan dapat tercampur secara merata.
3. Dimasukkan ke Bak Sedimentasi
Pada bak sedimentasi terjadi beberapa proses, yaitu system pengadukan lambat, desinfeksi, sedimentasi dan filtrasi
4. Dialirkan ke reservoir
Setelah melalui proses filtrasi air tersebut dialirkan ke reservoir dengan menggunakan pipa berdiameter 160 cm. proses desinfeksi (pembubuhan kaporit) selain untuk menjernihkan air juga dapat digunakan untuk mencegah tumbuhnya bibit lumut. Air disimpan di reservoir sebelum didistribusikan kepada pelanggan. Kapasitas reservoir  pada PDAM Kebumen yaitu 1200m3.
5.   Pemeriksaan di laboratorium
Air yang telah diproses dan disimpan di reservoir sebelum didistribusikan dilakukan pemeriksaan dahulu di laboratoriumn.
Pemeriksaan yang dapat dilihat secara cepat adalah pemeriksaan kekeruhan.Sedangkan pemerisaan kandungan bakteriologi, fisika dan kimia yang terdapat dalam air dapat terus memenuhi standart baku mutu yang telah ditetapkan.

Gb.1. Sungai Luk Ulo,   Sungai Lukulo , Kapasitas terpasang L/DT  : 50,   kapasitas   produks L/DT: 47,57, Diameter pipa transmisi : 14 inch, Diameter pipa distribusi  10,8,6,4,3 dan 2 inch



 
Gb.2. Bak Flokulasi


 
Gb.3. Tempat penyimpanan kaporit dan kaporit ( kantong berwarna kuning)
kaporit digunakan dalam proses desinfeksi (pembubuhan kaporit) selain untuk menjernihkan air juga dapat digunakan untuk mencegah tumbuhnya bibit lumut

 
Gb.4. Laboratorium
Air yang telah diproses dan disimpan di reservoir sebelum didistribusikan  dilakukan pemeriksaan dahulu di laboratorium.




Terimakasih ,semoga bermanfaat :-)

1 komentar: